JEMBER - Populasi banteng (Bos Javanicus) yang selama ini menjadi daya tarik kawasan konservasi Taman Nasional Meru Betiri di Kabupaten Jember dan Kabupaten Banyuwangi, setiap tahunnya terus bertambah. Tidak adanya perburuan liar dan melimpahnya ketersediaan makanan menjadikan habitat banteng jawa ini terus bertambah.
Keterangan tersebut dikatakan oleh Alif Aulia Ananda, Kepala Bidang Evaluasi dan Pelaporan Data Informasi Balai Taman Nasional Meru Betiri. Ia mengungkapkan jumlah keseluruhan banteng yang ada di kawasan taman nasional sebanyak 72 ekor yang terbagi dalam beberapa kelompok.
“Dari hasil monitoring selama lima tahun terakhir, populasi banteng jawa di Taman Nasional Meru Betiri ini terus bertambah. Hasil tangkapan kamera trap, populasi banteng kini 72 ekor,” ujarnya kepada portaljtv.com, Kamis (10/9/2023).
Jumlah populasi banteng yang berjumlah 72 ekor ini lebih banyak dibandingkan tahun 2018 yang hanya 65 ekor dan tahun 2019 berjumlah 68 ekor.
Baca Juga : Populasi Banteng Taman Nasional Meru Betiri Terus Bertambah
Alif menambahkan, dalam video terlihat banteng jawa dalam kondisi sehat. Bahkan, hewan yang hidup berkoloni ini memiliki individu atau anakan. Hewan yang masih kerabat dengan sapi bali ini, menempati habitat savana dan semak ilalang yang tersebar di beberapa tempat di kawasan Taman Nasional Meru Betiri.
Taman Nasional Meru Betiri memiliki luas 52 ribu hektare mulai dari hutan Bandialit di Kabupaten Jember hingga Sukamade di Kabupaten Banyuwangi. Kawasan yang menyimpan keindahan hutan dan pantai yang menakjubkan ini, tersimpan kekayaan flora dan fauna dilindungi. Seperti Macan kumbang, macan tutul dan banteng jawa.
Balai Taman Nasional Meru Betiri mengimbau masyarakat turut menjaga kelestarian hewan yang terancam punah tersebut dengan tidak menganggu hutan yang menjadi habitatnya. (Lutfi Qurrochman)
Editor : M Fakhrurrozi