TRAWAS, Jawa Pos Radar Mojokerto - Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) kembali melanda Gunung Penanggunan di wilayah Trawas, Kamis (2/11).
Ratusan personel gabungan dikerahkan untuk memadamkan api di kawasan gunung suci era Majapahit tersebut.
Adanya kepulan asap di lereng gunung kali pertama dilaporkan sekitar pukul 14.20. Api didapati di dua titik berbeda. Yakni di Desa Kedungudi dan Tamiajeng, Kecamatan Trawas.
"Yang terbakar ilalang dan semak belukar," ujar Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Mojokerto Abdul Khakim, Kamis (2/11) malam.
Belum diketahui pasti penyebab kebakaran dan luasan lahan terbakar. Kendati begitu, sedikitnya 131 petugas gabungan telah diterjunkan ke lokasi untuk memadamkan api.
Baik dari BPBD Kabupaten Mojokerto, Perhutani, TNI/Polri, SAR Penanggungan, LMDH berikut kelompok relawan lainnya.
"Petugas disebar dari tiga jalur berbeda. Dari jalur Tamiajeng ada 34 personel, jalur Kunjorowesi 43 personel dan Kedungudi 54 personel," urainya.
Pemadaman dilakukan secara manual. Yakni menggunakan kebyok atau ranting pohon. Berikut sabit untuk menyekat api agar tak terus menjalar. Hingga kini, proses pemadaman api di lereng Pawitra masih berlangsung.
"Saat (malam) ini proses pemadaman masih berlangsung. Terutama di Gunung Sarang Kelapa dan Puncak Bayangan (anak Gunung Penanggungan)," jelas Khakim. (vad/fen)
Artikel Terkait
Satpol PP Kota Mojokerto Percepat Respons Time Kebakaran dan Pasang EWS Banjir
Kembali Alami Kebakaran, Jalur Pendakian Gunung Penanggungan di Trawas Mojokerto Ditutup
Kebakaran di Mojokerto Meningkat Seiring Kemarau Panjang
Tren Kebakaran di Mojokerto Alami Kenaikan, Tercatat Terdapat Tiga Korban Jiwa
Kasus Kebakaran di Kabupaten Mojokerto Banyak Disebabkan Keteledoran saat Bakar Sampah
Kebakaran di Jetis Mojokerto Nyaris Sambar Pabrik Pemotongan Ayam, Simak Kronologinya di Sini
Api Kebakaran Menyala di Punggung Gunung Penanggungan, Begini Penampakannya