Pasar Tematik Semarapura Diresmikan, Intip Sederet Fasilitas Wah

Pasar Tematik Wisata Semarapura akhirnya diresmikan oleh Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta pada Selasa malam (31/10/2023). Pembangunan pasar yang menghabiskan anggaran sebesar Rp 64,7 miliar ini didanai dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Kementerian Perdagangan tahun 2023.

Pasar yang dulunya dikenal dengan Pasar Seni Klungkung ini terdiri dari dua blok, yakni blok B dan E. Pedagang pasar yang diundang khusus dalam acara peresmian pasar ini dibuat kagum dengan kemegahan tampilan bangunan dari luar.

Peresmian Pasar Tematik Wisata Semarapura, Klungkung dilengkapi lift, Selasa malam (31/10/2023). (Putu Krista/detikBali)

Konsep bangunan dua lantai ini dengan standar mall dan dipastikan membuat pengunjung betah berada di dalam pasar. Salah satu pedagang kain endek, Nyoman Balik, mengaku tidak sabar ingin segera pindah ke bangunan yang baru ini.

"Sudah tidak sabar ini, di dalam dingin, ada AC-nya. Kami pedagang sudah lama berjualan di luar karena proses pembangunan, mudah-mudahan segera bisa pindah," kata penjual kain endek selama belasan tahun ini, Selasa.

Balik mengatakan ia memiliki lebih dari dua kios sebelumnya. Jika sudah pindah, katanya, kios akan diberikan sama oleh pemerintah tanpa ada pengurangan dan pengecilan ukuran.

"Karena namanya isi pariwisatanya, mudah-mudahan juga akan banyak yang berbelanja. Apalagi ini akan menjadi pusatnya penjualan kain endek dan songket asli Bali," imbuh Balik.

Sementara, Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta mengatakan pembangunan pasar tematik ini merupakan lanjutan dari pembangunan pasar di blok A. Khusus bangunan ini, yang diperbaiki adalah blok B, C, D, dan E yang diubah menjadi dua blok, yakni B dan E.

"Di sini ada LED TV juga. Di depan pasar juga ada yang bisa menjadi media promosi yang dapat dipasarkan oleh Dinas Perdagangan ke depannya," kataSuwirta.

Interior Pasar Tematik Wisata Semarapura, Klungkung, Selasa malam (31/10/2023). (Putu Krista/detikBali)

Suwirta mengingatkan para pedagang untuk wajib menjual kain endek asli Bali, khususnya Klungkung dan kain songket Bali. Pedagang juga diminta untuk tidak menjual kain imitasi yang bisa merusak pasar ke depannya.

"Kuliner juga wajib ada, terlebih serombotan Klungkung yang menjadi Warisan Budaya Tak Benda (WBTB)," ungkapnya.

Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Klungkung I Wayan Ardiasa menjelaskan interior pasar dibuat seunik mungkin dengan ornamen Klungkung. Ornamen lukisan klasik kamasan sudah dapat ditemui saat masuk di lobi Pasar Tematik Semarapura. Seperti halnya di objek wisata Kertagosa, lukisan klasik kamasan terpasang rapi di langit-langit bangunan.

Selain di lobby, lukisan klasik kamasan juga ditemui di lantai 2 Blok B Pasar Tematik Semarapura. Lukisan khas dari Kabupaten Klungkung itu terpasang mengitari plafon bangunan.

Selain di Blok B, ornamen lukisan kamasan juga terpasang di Blok E. Ornamen lukisan kamasan ini terinspirasi dari objek wisata Kertagosa yang lokasinya berada di sisi barat Pasar Tematik Semarapura.

Secara konsep, lukisan klasikkamasan yang dipasang di Pasar TematikSemarapura tidak sembarangan, yakni menceritakan perihal perdagangan.

"Jadi Pasar Tematik Semarapura ini serah terima ke pemerintah pada 9 November 2023 dari pihak pelaksana, dengan masa pemeliharaan selama 6 bulan," jelasnya.

Pasar Tematik Semarapura terdiri atas dua gedung, yakni Blok B dan Blok E dengan masing masing dua lantai. Bangunan Blok B, pada lantai 1 dengan luas 2124,86 meter persegi akan memiliki kios sebanyak 76 unit.

Sedangkan pada lantai 2 dengan luas 1965,25 meter persegi akan memiliki kios 82 unit. Sedangkan bangunan Blok E, pada lantai 1 dengan luas 1113,49 meter persegi akan memiliki kios sebanyak 32 unit dan los 48 unit. Pada lantai 2 Blok E dengan luas 1227,24 meter persegi akan dilengkapi los sebanyak 71 unit.