Pura Agung Besakih, Mother Temple of Bali

Karangasem

Pura Agung Besakih, Mother Temple of Bali

Ni Luh Made Yari Purwani Sasih - detikBali
Sabtu, 04 Mar 2023 23:25 WIB
Suasana para wisatawan yang berkunjung ke kawasan Pura Agung Besakih, Minggu (21/8/2022).
Para wisatawan saat berkunjung ke kawasan Pura Agung Besakih, Karangasem, Bali, Minggu (21/8/2022). Foto: Selamat Juniasa
Karangasem -

Pura Agung Besakih atau Mother Temple of Bali merupakan pura terbesar dan menjadi pusat kegiatan seluruh umat Hindu di Bali. Lokasinya di Desa Besakih, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem.

Desa itu dianggap suci karena letaknya yang tinggi. Pura Besakih terdiri atas satu pura pusat yang disebut Pura Penataran Agung Besakih dan 18 pura pendamping, yaitu satu Pura Basukian dan 17 pura lainnya.

Nama Besakih diambil dari bahasa Sansekerta "Wasuki" atau dalam bahasa Jawa Kuno disebut "Basuki' yang berarti selamat. Nama tersebut juga didasari mitologi Naga Basuki yang merupakan penyeimbang Gunung Mandara.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejarah

Dilansir dari laman djkn.kemenkeu.go.id, sejarah Pura Agung Besakih bermula ketika Rsi Markandeya mendengar suara gaib saat bermeditasi di dataran tinggi Dieng. Dia dan pengikutnya lalu melakukan perjalanan menyusuri hutan di Jawa sampai Pulau Bali, dan akhirnya membangun Pura Besakih pada 1284.

Sejarah Pura Besakih yang diperkirakan sudah berumur sangat tua tersebut didukung dengan penemuan banyaknya peninggalan zaman megalitik di kawasan tersebut. Antara lain menhir, tahta batu, dan struktur teras piramid.

ADVERTISEMENT

Komplek Pura Besakih

Komplek Pura Besakih ditata sesuai arah mata angin. Istilahnya Mandala yang dimanifestasikan sebagai Panca Dewata.

Pura pertama adalah Pura Gelap. Pura itu merupakan tempat pemujaan Dewa Iswara di bagian timur. Kedua, Pura Kiduling Kereteg di sisi selatan yang merupakan tempat pemujaan Dewa Brahma.

Di sisi barat, Pura Ulun Kulkul sebagai tempat pemujaan Dewa Mahadewa. Lalu, Pura Batumadeg di utara sebagai tempat pemujaan Dewa Wisnu.

Pura terbesar adalah Pura Penataran Agung Besakih. Pura itu dianggap sebagai pusat mandala dan pemujaan Dewa Siwa.

Objek Wisata

Pura Agung Besakih sudah sangat dikenal wisatawan sebagai tujuan destinasi wisata religi. Wisatawan dapat mengunjungi Pura Besakih untuk bersembahyang ataupun sekadar menikmati komplek pura. Wisatawan juga dapat berbelanja pernak-pernik hingga makanan di kios-kios sekitar komplek pura.

Saat ini, Ditjen Cipta Karya menata komplek Pura Besakih untuk antisipasi peningkatan jumlah pengunjung saat piodalan. Tak hanya di komplek pura, pemerintah juga menambah sejumlah fasilitas seperti gedung parkir empat lantai dan pembangunan kios pedagang yang akan selesai pada Maret 2023.

Harga Tiket Masuk

Untuk mengunjungi Pura Besakih, wisatawan akan dikenakan tarif sebesar Rp 30.000 untuk wisatawan domestik dan Rp 60.000 untuk wisatawan mancanegara. Selain itu, pengunjung juga dikenakan biaya parkir motor Rp 3.000 dan mobil Rp 5.000.

Jam Buka

Wisatawan dapat berkunjung ke Pura Besakih pukul 08.00 - 18.00 Wita. Namun, umat Hindu yang melakukan persembahyangan dapat memasuki area Pura Besakih selama 24 Jam.

Rute

Perjalanan dari Denpasar ke Pura Besakih dapat ditempuh selama 1,5 jam. Dari Jalan Bypass Ngurah Rai, berlanjut ke Jalan Bypass Ida Bagus Mantra, kemudian belok ke utara menuju Semarapura. Jika berangkat dari Semarapura, perjalanan ke Pura Besakih hanya akan memakan waktu 44 menit saja.

Artikel ini ditulis oleh Ni Luh Made Yari Purwani Sasih peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.



Simak Video "Respons Sandiaga Terkait Viral Video Pembangunan Vila Kikis Tebing di Bali"
[Gambas:Video 20detik]
(irb/irb)