Menelusuri Pura Yeh Pulu, Tempat Wisata Purbakala di Desa Bedulu

Menelusuri Pura Yeh Pulu, Tempat Wisata Purbakala di Desa Bedulu

Ni Kadek Restu Tresnawati - detikBali
Kamis, 31 Agu 2023 12:58 WIB
Potret Pura Yeh Pulu.
Pura Yeh Pulu di Desa Bedulu, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar, Bali. (Foto: dok. kebudayaan.kemendikbud.go.id)
Gianyar -

Bali kerap disebut sebagai Pulau Seribu Pura. Setiap pura yang tersebar di seluruh penjuru Bali memiliki kisahnya sendiri. Salah satu pura yang menyimpan sejarah purba adalah Pura Yeh Pulu.

Pura Yeh Pulu berlokasi di Desa Bedulu, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar, Bali. Salah satu tempat wisata purbakala ini memiliki relief pada dinding batu. Destinasi wisata ini tepat untuk pengunjung yang menyukai cerita sejarah.

Simak sejarah, daya tarik, hingga tarif masuk ke Pura Yeh Pulu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejarah

Dilansir dari laman Direktorat Jenderal Kebudayaan Kemendikbud, Pura Yeh Pulu ditemukan pertama kali oleh punggawa Ubud pada 1925. Menurut laporan resmi Nieuwendkamp, situs purbakala Yeh Pulu ketika itu mengalami kerusakan karena terkena air sawah dari atas.

ADVERTISEMENT

Menurut ahli sejarah, relief yang terdapat di pura ini dipahat pada tahun 1345 masehi. Konon, Pura Yeh Pulu dibangun untuk mengenang gugurnya Raja Bedahulu dalam pertempuran dengan kerajaan Majapahit.

Nama Pura Yeh Pulu berasal dari kata 'yeh' yang berarti air dan 'pulu' yang berarti tempayan atau gentong. Warga sekitar meyakini sumber air di Pura Yeh Pulu merupakan tempat suci. Sumber air itu berada di sebelah barat relief pura dan digunakan oleh masyarakat sekitar untuk keperluan upacara agama.

Akses Menuju Lokasi

Apabila ingin berkunjung ke Pura Yeh Pulu, wisatawan bisa menggunakan kendaraan pribadi atau sewa. Tiba di parkiran, wisatawan harus berjalan kaki melewati jalan setapak sejauh 500 meter. Selama melewati jalan setapak tersebut, wisatawan akan disajikan hamparan sawah dan sungai kecil yang jernih.

Daya Tarik

Pura Yeh Pulu memiliki relief kuno yang dipahat pada batu cadas dengan panjang relief sekitar 25 meter dan lebar 2 meter. Tidak hanya relief, daya tarik yang dapat ditemukan di tempat wisata ini adalah patung, tebing, serta hamparan sawah.

Menurut ahli sejarah, relief yang terdapat di Pura Yeh Pulu dibaca dari utara ke selatan dengan urutan sebagai berikut:

  • Relief seorang laki-laki yang sedang berdiri dengan tangan kanan diangkat ke atas sedangkan telapak tangan kiri diletakkan pada bagian pinggul.
  • Relief seorang perempuan sedang berjalan di depan seorang laki-laki yang sedang memikul dua buah periuk. Mereka berjalan menuju pintu rumah yang terbuka.
  • Relief seorang laki-laki membawa cangkul sedang berdiri di depan seorang perempuan yang duduk di atas batu. Kemudian, terdapat seorang perempuan yang berdiri dengan posisi membelakangi seorang pertapa yang memakai sorban ikat kepala.
  • Relief seorang laki-laki sedang menunggangi kuda dan dua orang laki-laki di depannya sedang diserang seekor harimau. Tangan kanan salah satu laki-laki digigit oleh harimau dan kakinya berusaha menghalau harimau.
  • Relief dua orang laki-laki yang sedang memikul dua ekor binatang hasil buruan. Kemudian, terdapat seorang perempuan sedang memegangi ekor kuda yang ditunggangi oleh seorang laki-laki.
  • Relief Ganesha tengah duduk di dalam relung.

Tarif Masuk

Biaya tiket masuk ke Pura Yeh Pulu masih terjangkau. Wisatawan hanya perlu membayar Rp 20.000 untuk dewasa dan Rp 10.000 untuk anak-anak. Ada pula biaya parkir motor sebesar Rp 2.000 dan Rp 5.000 untuk mobil.

Artikel ini ditulis oleh Ni Kadek Restu Tresnawati peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.



Simak Video "Batalnya World Beach Games Tak Pengaruhi Pariwisata Bali"
[Gambas:Video 20detik]
(iws/iws)